Halo Sobat Merdeka!! Saya Risky, mahasiswa jurusan manajemen dari Universitas Esa Unggul Jakarta. Tahun 2022 saya berkesempatan untuk mengikuti salah satu program kampus merdeka yaitu Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 di Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali. 1 September 2022 adalah hari pertama saya mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Di hari yang sama, saya mengenal banyak orang - orang baru dari Sabang sampai Merauke dengan karakteristik budaya yang berbeda. Kehidupan selama mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka 2 di Bali adalah hal yang sangat menyenangkan dan tak akan terlupakan. Banyak sekali ilmu dan pengalaman berharga yang saya dapatkan di sini baik itu melalui teman teman, dosen dan masyarakat yang tinggal di sekitar Kota Denpasar. Perkuliahan di kampus belum dimulai tapi saya sudah bisa merasakan tentang indahnya keberagaman dan toleransi antar umat beragama di Bali. Saya masih ingat ketika 2 orang teman saya yang meminjamkan alas karpet dan juga kain sarung untuk saya sholat zuhur. Yang lebih menakjubkan, agama mereka berbeda dengan agama saya. Tak hanya itu, saya dan teman teman pun pergi liburan ke salah satu tempat wisata menarik di Bali yaitu Pantai Kuta. Ketika saya berada di Pantai Kuta, saya merasakan seperti sedang di luar negeri. Banyak sekali turis turis dari berbagai macam negara yang sedang menikmati sunset dan minum kelapa muda di Pantai Kuta. Waktu pertama mengunjungi pantai kuta saya merasa bahwa tempat ini adalah salah satu tempat terbaik untuk melatih kemampuan bahasa inggris dengan ngobrol santai bersama turis turis yang sedang liburan. <img src="https://storage.googleapis.com/pmo-echo-api-example/testing/1721451164525_blob" width="1493" style="">Salah satu hal yang membuat saya tertarik untuk mendaftar program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 adalah saya bebas memilih jurusan yang sama mau. Hanya modal nekat dan penasaran, saya berani untuk mengambil mata kuliah dari jurusan Sastra Inggris di Universitas Mahasaraswati Denpasar, Bali. Mata kuliah yang saya pelajari yaitu Basic Translation, Intermediate Grammar, Public Speaking, English for Business and English for Guiding Tour and Travel. Dengan kemampuan bahasa inggris yang terbatas, jujur awalnya saya takut karena hampir 90% perkuliahan di kelas menggunakan bahasa inggris dan resiko terburuk nya ketika saya tidak bisa mengikuti pelajaran di kelas nilai saya bakal hancur. Tetapi itu semua adalah hanya persepsi negatif yang ada di pikiran saya. Kenyataannya, saya sangat menikmati perkuliahan di kelas, teman teman juga asik saat diskusi kelompok, dosen yang interaktif saat menjelaskan materi di kelas. Terlebih mata kuliah English for Guiding Tour and Travel adalah mata kuliah kesukaan saya, seru sekali kelas ini, ujian tengah semester jalan jalan ke museum bali dan kita ditugaskan menjadi seorang tour guide yang menjelaskan isi museum yang ada di sana. Tak kalah menarik, ujian akhir nya jalan jalan ke acara Denpasar Festival dan tugas saya mewawancarai wisatawan asing yang berkunjung di acara tersebut. Sangat menikmati nya mengikuti pelajaran di kelas selama satu semester yang begitu singkat, saya tidak pernah menyangka bisa mendapatkan IPK dengan nilai sempurna (4.00/4.00). <img src="https://storage.googleapis.com/pmo-echo-api-example/testing/1721451822317_blob"> Kuliah terasa seperti liburan. Tak hanya belajar di kelas, program ini juga membuat saya mengenal lebih dalam tentang Indonesia melalui mata kuliah Modul Nusantara. Singkatnya kami akan mengunjungi tempat tempat yang mengagumkan yang ada di Pulau Bali. Tempat yang pernah yang kunjungi selama kegiatan Modul Nusantara yaitu Pura Uluwatu, Pantai Pandawa, Puja Mandala, Garuda Wisnu Kencana, Tanah Lot, Museum Bajra Sandhi, Gong Perdamaian Dunia dan masih banyak lagi tempat tempat menarik lainnya. Ditambah dengan cerita cerita inspiratif dari teman teman nusantara membuat saya mengetahui ragam budaya Indonesia yang tak terhingga.Terakhir yang tak kalah penting, tidak hanya belajar budaya nusantara, di Bali saya juga belajar budaya mancanegara dengan ngobrol santai sambil melatih bahasa inggris saya sama wisatawan asing yang lagi liburan di Pantai Kuta. Kebanyakan mereka berasal dari Australia, Korea Selatan, Jerman, Perancis dan negara eropa lainnya. Saya bahagia bisa bertukar cerita tentang budaya Indonesia dan budaya Asing kepada mereka. Singkatnya, PMM 2 adalah salah satu momen terbaik dalam hidup saya dan saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan. Setelah mengikuti program ini saya menjadi lebih percaya diri, memperoleh pengalaman baru dari jurusan yang berbeda, memperluas wawasan dan pengetahuan belajar banyak hal tentang budaya nusantara dan mancanegara serta mendapatkan pengalaman hidup yang tak terlupakan. Saya berharap suatu saat nanti bisa kemBALI lagi.

Forum Category

Thread Terkait

Thread Popular