Hallo sobat merdeka!! Salam kenal yah, aku Nofriyaldi, salah satu mahasiswa Universitas Negeri Padang, dengan jurusan Pendidikan Luar Biasa. Aku alumni Kampus Mengajar Angkatan ke-3. Akhir tahun 2021 perjalanan ini dimulai, dimana saat itu aku berada pada semester 6. ya pendaftaran kampus mengajar batch 3 di buka pada akhir tahun 2021. Dimana tanpa berfikir panjang aku memutuskan untuk mendaftar kampus mengajar. Setelah melalui beberapa tahap seleksi kampus mengajar, Alhamdulillah aku dinyatakan lulus sebagai peserta Kampus Mengajar Batch 3. Aku bersyukur bisa di beri kesempatan untuk bergabung di kampus mengajar ini. Aku mendapat penugasan di SDN 05 AIE ANGEK. Sekolah ini berada di provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Sijunjung, Kec. Sijunjung. Selama 5 bulan kurang lebih saya bertugas di sekolah ini. Sebuah sekolah yang penuh dengan kehangatan dan keceriaan murid-muridmya. Sehingga waktu 5 bulan tersebut terasa singkat. <img src="https://storage.googleapis.com/pmo-echo-api-example/testing/1696831788605_blob" width="373" style=""> Banyak hal yang saya dapat selama penugasan. Pengalaman yang sangat berharga dan sangat berarti untuk saya kedepannya. Dari siswa-siswi di sekolah penugasan saya juga belajar arti kata “Sederhana”. Yah satu kata yang yang singkat namun memiliki arti yang sangat luas dan mendalam. di tambah lagi sekolah penugasan saya kemaren itu sekolahnya sudah inklusi. Saya sangat excited ketika mendengar penjelasan dari kepala sekolah mendengar ada beberapa siswa yang berkebutuhan khusus di sekolah penugasan. Saya semakin tertarik dan juga tantangan bagi saya , karena saya dari jurusan pendidikan luar baisa, sehingga saya juga bisa belajar dan menerapkan secara langsung apa yang sudah aku peroleh di kampus untuk di terapkan kepada siswa yang berkebutuhan tersebut. Salah satu anak berkebutuhan khusus yaitu anak low vision. Low vision yaitu gangguan penglihatan. Saya memperoleh keterangan dari siswa tersebut bahwa bola matanya itu goyang-goyang atau bergerak-gerak, jadi ketika membaca dia melihat huruf itu seperti bergerak atau goyang juga. Selama proses belajar siswa ini belajar melalui pendengaran saja. Ketika ujian yang membacakan soal ujian itu saya, selama ujian siswa tersebut mampu menjawab dengan baik. Dari siswa tersebut, dia belum pernah belajar atau mengenal huruf braille. Akhirnya saya memutuskan untuk mengenalkan huruf braille kepada siswa tersebut. Huruf braille adalah huruf timbul untuk anak tunanetra atau gangguan penglihatan. Cara membaca huruf timbul ini adalah dengan cara di raba pakai jari tangan. Alhamdulillah dalam waktu 2 bulan siswa tersebut sudah bisa mengenal abjad A-Z melalui braille. <img src="https://storage.googleapis.com/pmo-echo-api-example/testing/1696831932232_blob" width="439" style=""> Ada satu perkataan dari Mahatma Gandhi yang kurang lenih seperti ini :Jika kamu melangkah mungkin ada hasil, mungkin tidak ada hasil. Tapi jika kamu tidak melangkah sudah pasti tidak akan ada hasil.Disamping itu, banyak yang belum menyadari bahwa, takut kalah, takut gagal itu sama artinya dengan takut menang. Karena ketakutan itu membuat kita tidak melangkah, kita tidak bergerak, jadi apa yang mau dimenangkan?Maka dari itu tidak ada jalan selain “Segera tetapkan seperti apa candimu, kemudian segera mulai susun batu-batumu. #BelajarSambilBerdampak#KeepOnRockin

Forum Category

Thread Terkait

Thread Popular