Ada banyak hal menarik yang saya temukan ketika saya melaksanakan Kampus Mengajar angkatan yang ke 3 kemarin. Saya mendapat Penempatan di SDN 05 Aie Angek Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat. Ternyata sekolah Penempatan saya ini sudah termasuk sekolah inklusi. Dimana sekolah inklusi merupakan sekolah regular (non-SLB) yang menyelenggarakan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus sehingga mereka dapat memperoleh kesempatan belajar yang sama dengan anak pada umumnya. Setelah melakukan observasi awal di sekolah tersebut, saya menemukan beberapa siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Banyak saya temui di sekolah ini adalah siswa berkesulitan belajar. Selain saya menemukan siswa yang berkesulitan belajar, ada satu siswa yang berkebutuhan khusus yang saya temui, yaitu siswa dengan low vision. Low vision adalah ganguan pada penglihatan. Siswa ini mengalami bola mata yang goyang dan bergerak ke samping kanan dan kiri dalm periode waktu tertentu, sehingga pada saat membaca, huruf yang di bacanya bergerak-gerak. Siswa ini melakukan proses dengan cara mendengar. <img src="https://storage.googleapis.com/pmo-echo-api-example/testing/1703436646674_blob"> Gambar 1.2. Siswa Berkebutuhan khusus melakukan ujian semester Namun dibalik keterbatasannya, siswa ini memiliki potensi yang sanagat luar biasa. Suara siswa ini sangat bagus dan indah. Siswa ini aktif dalam kesenian daerah setempat, yaitu berupa kumpulan kasida dan randai. Di bagian randai siswa ini berperan sebagai penyampain alur cerita randai. Tidak hanya itu siswa ini juga memiliki tingkat kecerdasan yang baik.

Forum Category

Thread Terkait

Thread Popular