<img src="https://storage.googleapis.com/pmo-echo-api-example/testing/1702005493950_blob">PMM3 UNLA - Saung Angklung Udjo Hallo Sobat Merdeka !!Disini aku mau berbagi harta karun nih, ada yang tahu? Apakah kalian tahu apa itu Modul Nusantara? Apakah ini salah satu mata kuliah di Universitas?Jawabannya iya, namun hanya ada di mata kuliah pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah Program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pengalaman pendidikan di luar pulau asal selama kurang lebih 6 bulan atau 1 semester. Nah, berbicara mengenai PMM banyak yang bilang kalau program ini tuh 'jalan-jalan berkedok kuliah’ hahah. That’s not wrong actually, karena PMM bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan wawasan kebangsaan serta mengenal keanekaragam budaya Indonesia melalui kegiatan Modul Nusantara. Jadi akan ada kegiatan diluar kampus setiap minggunya. Modul Nusantara itu merupakan rangkaian kegiatan yang di fokuskan untuk menciptakan pemahaman kita tentang keanekaragaman budaya di wilayah Perguruan Tinggi penerima, yang mana kegiatan ini memiliki 4 sub modul yang berisikan kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang. Kali ini aku mau membahas tentang betapa banyak pengetahuan dan wawasan baru serta keseruan yang aku dapatkan dari mengenal keanekaragam budaya sunda memalui modul Nusantara. Sebelumnya, Perkenalkan aku Nesa Nurhalimah, Mahasiswi PGSD semester 5 dari Universitas Dharmas Indonesia, Dharmasraya, Sumbar. Aku berasal dari Provinsi Jambi dan saat ini aku sedang mengikuti kegiatan PMM3 di Universitas Langlangbuana, Kota Bandung. Menjadi bagian dari program PMM merupakan hal yang tidak ku sangka sebelumnya, bisa menginjakkan kaki di pulau Jawa adalah mimpi yang dulunya hanya bisa aku bayangkan saja. Lucunya, dulu aku pernah berdoa supaya bisa diberi kesempatan pergi ke pulau j]Jawa dan traveling secara gratis. Tapi sesuatu yang aku kira mustahil ternyata dikabulkan oleh Allah SWT melalui program ini. Siapa sangka, aku bisa ke tanah pasundan, menjadi teteh-teteh bandung selama 6 bulan.Kalian tahu? Ternyata ada banyak perbedaan yang aku temukan saat tinggal di Bandung. Salah satunya cara orang-orang sekitar berbicara, logat mereka saaaaaaangat sopan dan lembut menusuk telinga kala menggunakan Bahasa Sunda. Contohnya saat seorang kurir menelponku ketika akan mengantarkan paket “Teh nesa, maaf ya. ini saya udah diluar mau antar paket tetehnya”. Coba kalau di Sumatera, biasanya logat kami tidak selembut itu dan bahkan terkadang ada beberapa yang terdengar kasar padahal maksudnya ya biasa-biasa saja hahaha. Itu lah kenapa Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda kita tetap satu kesatuan rakyat Indonesia. It’s not a culture shock, but it’s culture amazed for me. okey, yuk lihat harta karun apa yang aku dapat dari PMM di tanah Sunda ini;)) 1. Harta Karun ; Traditional food from Bandung <img src="https://storage.googleapis.com/pmo-echo-api-example/testing/1702006001908_blob">Kebhinekaan 2 ; Mengenal makanan tradisional khas Bandung Awal cerita PMM di Bandung, aku dan teman-teman PMM 3 UNLA diperkenalkan dengan jenis-jenis makanan tradisional khas daerah pada kegiatan Modul Nusantara Kebhinekaan 2. Ada banyak macamnya, mulai dari tekstur yang keras hingga lembek, besar hingga kecil. Semuanya memiliki nama yang beragam. Dan aku pernah posting di instagram story ku, tentang makanan tradisional yang aku cicipi ini. mulai dari Ali agrem, burayot, surandil, sagon, dll. lucunya, aku salah sebut dengan mengatakan 'uweg' (padahal nama aslinya adalah Awug) dan langsung dikomentari oleh orang sunda asli hahaha malu banget sih aku. Dari sini kita bisa tahu bahwa Indonesia bukan hanya memiliki keberagaman budaya namun juga aneka ragam jenis makanan yang memiliki ciri dan nama yang berbeda pula. Terkhususnya di Kota Bandung, Jawa Barat ini. Mayoritas kue tradisionalnya terasa manis karena rata-rata berbahankan ketan, ubi, dan gula aren. Sejujurnya, sebagai lidah orang Sumatera aku memang harus beradaptasi dengan makanan yang ada di Bandung, bukan hanya kue tradisionalnya yang kebanyakan manis. Namun juga, terkadang makanan beratnya sedikit kentara dengan gula menurutku. Meskipun begitu, kue khas Bandung tak kalah enaknya dengan jajanan khas di daerah ku yakni Kerinci, Jambi yang mayoritasnya terasa asin dan pedas. Keduanya memiliki keunikan dan nilai spesial tersendiri. 2. Harta karun ; mengenal Wayang Golek bersama tokoh budaya <img src="https://storage.googleapis.com/pmo-echo-api-example/testing/1702006531830_blob" width="634" style="">Kampung Seni 'Jelekong'-Bandung Kalau membahas tentang Wayang Golek, teman-teman pasti langsung tertuju pada Jawa Barat kan?Pada Kebhinekaaan 6 kemarin aku dan teman-teman PMM 3 UNLA di bawa ke Kampung Seni Jelekong bertemu dengan tokoh ternama yang sudah memperkenalkan budaya tradisional sunda ke manca negara melalui pertunjukkan wayang golek nya. Yakni H. Dadan Sunandar Sunarya atau lebih akrab dikenal kang Dadan serta keponakan beliau, seorang dalang muda yang menjadi tokoh inspiratif luar biasa yakni Khanha Ade Kosasih Sunarya atau Kang Khanha. 2 tokoh hebat ini menjelaskan banyak hal mengenai wayang golek. Wayang golek ini terbuat dari kayu dan sejarahnya bersangkut paut dengan wayang kulit, dimana wayang kulit ini hanya bisa disaksikan saat malam hari karena menggunakan bantuan bayangan untuk menikmati penampilannya. Kemudian tercetus permintaan masyarakat ingin menikmati pertunjukan wayang di siang hari. Maka Sunan Kudus membuat wayang golek ini agar bisa dilihat dimalam maupun siang hari. Wayang ini mengambil kisah dari Mahabaratha dan Ramayana yang mana sekarang juga sudah di modifikasi menyesuaikan kehidupan masyarakat Indonesia agar semakin banyak peminatnya. Tentunya bukan hanya hiburan, pertunjukan wayang juga mengandung banyak pesan moral mengenai masyarakat Indonesia. Kalau wayang Pandawa dan Kurawa dari cerita Mahabarata yang dibuat dalam bentuk kemewahan dan kemegahan dengan aksesoris yang dipasangkan. Maka, ada juga satu tokoh atau karakter wayang yang bernama PANAKAWAN yang menggambarkan seorang tokoh masyarkat kecil.Nah Sobat! Bukan hanya sekedar materi, kami juga di berikan kesempatan menyaksikan pertunjukan wayang dari dalangnya secara langsung dan memaikan Wayang Golek lhooo. Seru banget deh pokoknya!<img src="https://storage.googleapis.com/pmo-echo-api-example/testing/1702008272358_blob" width="464" style="">Kang Dadan &amp; Kang Khanha - Jelekong 3. Harta karun ; The best show of Sunda’s Tradition <img src="https://storage.googleapis.com/pmo-echo-api-example/testing/1702006943898_blob" width="641" style="">Saung Angklung Udjo - Bandung Ada banyak kesan baik dan cerita luar biasa dari keanekaragam budaya yang aku dapat, salah satu nya diberi oleh-oleh Angklung dari Saung Angklung Udjo yang berlokasi di Jl. Cibeunying Kidul, Kota Bandung.Bukan hanya itu, di Saung Angklung Udjo ini kami juga diberi pertunjukkan yang super duperrr amazing yang takkan bisa aku temukkan di tempat lain. Mulai dari pertunjukkan Wayang Golek, Pementasan sinden serta lagu pop Indonesia dengan alat musik angklung. Ada pertunjukkan seni dari anak-anak dengan cara bernyanyi, menari, dan memainkan angklung, penampilan tari topeng, bahkan kamipun diajak bermain angklung bersama semua pengunjung, serta workshop tentang cara pembuatan Angklung. Oh ya! yang paling berkesan saat kegiatan ini, di ending acara semua pengunjung akan diajak untuk bernyanyi dan menari bersama oleh anak-anak saung udjo di pentasnya langsung. Aku dan teman-temanku kala itu tengah asik menikmati acara dari tempat duduk. Tiba-tiba seorang anak kecil menarik tanganku untuk menari bersama di pentasnya. Tanpa penolakkan aku pun ikut menikmati hiburan bersama teman-teman PMM dan semua pengunjung Saung. Saking menariknya kegiatan di Saung Udjo ini, bukan hanya warga lokal saja yang berdatangan tetapi juga Bule dari berbagai negara ikut ingin tahu tentang Kebudayaan Indonesia terutama budaya Sunda lho.<img src="https://storage.googleapis.com/pmo-echo-api-example/testing/1702008574098_blob" width="309" style="">Oleh-oleh Angklung - Udjo Sebenarnya ada masih banyak lagi kegiatan modul nusantara atau harta karun sunda lainnya yang aku dapatkan. Namun pastinya teman-teman harus coba program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Batch selanjutnya ya... Semua kegiatan yang ada pada Modul Nusantara memiliki makna tersendiri, dan untuk aku pribadi dengan menjadi salah seorang mahasiswa PMM 3 adalah suatu kesempatan pengembangan diri yang luar biasa, menambah pengalaman serta wawasan yang bermakna. Walaupun sebagai anak muda yang lahir di zaman millenial kita tidak boleh melupakan kesenian peninggalan leluhur yang menjadi ciri khas Indonesia di mata dunia. Anak muda juga bisa mengukir prestasi dengan cara membudayakan kesenian daerah, mau itu tua atau muda tidak menutup kemungkinan untuk menggali lagi harta karun tradisi nusantara ini. Indonesia memiliki banyak perbedaan dan keragaman namun kita tetaplah satu dalam kesatuan.BERTUKAR SEMENTARA BERMAKNA SELAMANYA - Bersama Pertukaran Mahasiswa Merdeka “Ka cai jadi saleuwi ka darat jadi salebak” - Sunda's languangehendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa,&nbsp;satu&nbsp;tujuan.

Forum Category

Thread Terkait

Thread Popular