“Ditemani embusan angin pagi yang lembut, Aku mengawali babak baru dalam hidupku melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Bersama Noer Alie perjalanan ini bukan sekadar berpindah tempat, Melainkan menapaki lorong-lorong pengetahuan dan kebijaksanaan yang terselubung di berbagai sudut nusantara. Setiap langkah kaki ini membawa kami mendekat pada berbagai budaya, cerita, dan inspirasi yang menanti untuk dijelajahi. Kami adalah para pelajar yang membawa obor semangat untuk belajar dan berkolaborasi, Menyatukan perbedaan menjadi kekuatan. Di sinilah kami belajar bahwa pengalaman serta perjalanan adalah guru terbaik dan kebersamaan adalah jantung dari setiap petualangan”. Hallo Sobat Merdeka 👋🏻 Perkenalkan, nama saya Cut Nyak Meutia Maulida, Seorang mahasiswi yang beruntung bisa mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Melalui program ini, saya tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk belajar di kampus lain, Tetapi juga merasakan berbagai pengalaman yang tak terlupakan. Momen-momen di bandara merupakan salah satu momen yang tak terlupakan, Dikarenakan bandara merupakan tempat yang menjadi saksi bisu pertemuan dan perpisahan kami. Bandara adalah titik awal dan akhir dari petualangan kami, Di sinilah kami mengucapkan selamat tinggal pada keluarga serta teman-teman dan disini juga kami mengantarkan keluarga untuk pulang kembali ke daerah asal masing-masing dengan membawa segudang cerita. Setiap keberangkatan dipenuhi dengan antusiasme dan harapan, Sementara setiap kepulangan membawa cerita dan kenangan serta kesedihan. Mari kita telusuri bersama kisah-kisah menarik tentang perjalanan Saya bersama Noer Alie tercinta, Sebuah perjalanan dari momen-momen mendebarkan saat berangkat hingga perasaan yang sangat campur aduk saat kembali pulang. Kisah ini tidak hanya menggambarkan perjalanan fisik, Tetapi juga perjalanan emosional dan intelektual yang kami alami selama program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Semoga kisah ini menginspirasi pembaca untuk mengambil langkah berani dalam mengeksplorasi dunia dan memperluas wawasan serta menemukan makna di setiap pertemuan dan juga perpisahan. Selamat membaca, Sobat Merdeka ! Pada tanggal 1 Juni 2023, Merupakan momen yang sangat dinanti-nantikan oleh para mahasiswa/i yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 3. Bagi saya pribadi hari itu tidak hanya sekedar tanggal dalam kalender, Tetapi menjadi titik balik penting dalam perjalanan akademik dan pengembangan pribadi saya. Sejak beberapa bulan sebelumnya, Saya telah menyiapkan semua persyaratan yang diperlukan dan juga mempersiapkan diri untuk menerima hasil dari perjuangan ini. Awalnya saya mengira bahwa harapan kecil sewaktu SMA, Hanya menjadi angan-angan yang tidak akan pernah saya gapai. Qadarullah, Harapan ini menjadi sebuah kenyataan. Saya dinyatakan lolos pertukuran mahasiswa di pulau Jawa, Tepatnya di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Meskipun proses pengumuman mengalami beberapa kendala teknis, Seperti masalah pada situs web yang menyebabkan ketidakpastian dan kekhawatiran akan hasil yang akan didapatkan. Saya terus berusaha tetap tenang dan optimis, Hal ini mengajarkan saya untuk bersabar dan menghadapi tantangan dengan kepala dingin. Dikarenakan proses seleksi menggunakan website sering kali mengalami overload server / server overload, Hal ini terjadi ketika jumlah pengunjung website melebihi kapasitas yang dapat ditangani oleh server tersebut. Ketika akhirnya saya berhasil mengakses pengumuman dan mengetahui bahwa saya diterima di perguruan tinggi penerima pilihan pertama, Rasa lega dan bersyukur serta kebahagiaan meluap dalam diri saya. Saya merasakan bahwa semua usaha yang telah dilakukan, Doa dan juga dukungan dari orang-orang terdekat telah membuahkan hasil yang memuaskan. Hal ini tidak hanya sekadar pencapaian pribadi, Tetapi juga sebuah pengakuan akan perjuangan dan komitmen saya dalam mengejar mimpi untuk belajar di luar zona nyaman. Setelah mendapat kabar baik ini, saya merasa perlu untuk segera berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat yang telah mendukung saya sepanjang proses ini. Saya segera berbagi kabar gembira ini kepada orang tua dan keluarga saya yang tinggal di kota tujuan saya, Mereka merasa bangga dan bahagia atas pencapaian ini. Begitu pula dengan kaprodi dan dosen pembimbing akademik saya, Mereka merespons positif serta memberikan dukungan untuk menambahkan rasa syukur dan kepercayaan diri saya dalam menghadapi langkah-langkah berikutnya dalam perjalanan ini. Saya juga tidak lupa untuk berbagi kebahagiaan ini kepada teman-teman seperjuangan yang turut berjuang dalam proses seleksi ini, Mereka telah menjadi bagian penting dalam perjalanan ini dengan saling memberikan dukungan dan semangat. Reaksi mereka yang penuh dengan ucapan selamat dan dukungan membuat saya semakin yakin bahwa keputusan ini adalah langkah yang tepat dan didukung oleh banyak pihak. Sampai saat ini, Tanggal 1 Juni merupakan tanggal yang menyimpan kenangan yang mendalam dalam perjalanan hidup saya. Tanggal 1 Juni merupakan awal dari pertualangan baru yang saya nantikan dengan penuh semangat dan rasa syukur atas semua yang telah tercapai, Ucapan selamat anda dinyatakan lolos menjadi peserta pertukaran mahasiswa merdeka juga menjadi kado terindah yang saya dapatkan sampai saat ini. Pada tanggal 21 September 2023, Merupakan hari dimana perjalanan serta pengalaman baru bagi saya dimulai, Hari dimana pertama kalinya saya jauh dari kedua orang tua dalam jangka waktu yang cukup lama. Hari dimana mimpi yang sempat tertunda setahun yang lalu kini terwujud, Hari dimana saya bertemu dengan orang-orang hebat dari penjuru nusantara yang selama dua bulan kebelakang hanya berkenalan melalui layar kaca. Perjalanan yang ditempuh selama 41 menit membuat perasaan ku campur aduk, Rasanya sangat berat untuk meninggalkan Bumoe Seuramoe Mekkah dan juga orang-orang tersayang. Sesampai di bandara Sultan Iskandar Muda saya langsung menemui teman-teman satu tiket dan kami masuk kedalam untuk mencetak boarding pass dan juga menimbang barang yang akan masuk kedalam bagasi. Setelah urusan barang bawaan kami melakukan sesi foto bersama teman-teman dari Aceh yang berangkat ke kampus yang sama, Setelah itu saya juga melakukan sesi foto bersama dengan keluarga. Jam 11.05 saya dan teman-teman bersiap-siap untuk naik pesawat, Alhamdulillah proses take off berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun. Namun, ditengah-tengah perjalanan kami mengalami turbulence sebanyak tiga kali. Walaupun sempat mengalami turbulence kami mendarat dan sampai ke bandara soekarno hatta dengan selamat tanpa kekurangan sesuatu apapun. Jam 14.05 Saya dan rombongan sampai di bandara Soekarno-Hatta, Kami turun paling akhir dikarenakan rencana awalnya kami ingin foto bersama staff pesawat tetapi tidak jadi dan hanya mendapatkan kata-kata selamat mengikuti program pertukaran dan menjalankan pendidikan di dua kampus yang berbeda pulau. Setelah itu saya dan rombongan mengambil bagasi serta mencari rombongan PMM 3 Inbound UHAMKA. Jam 15.00 saya beserta rombongan menemui rombongan PMM 3 Inbound UHAMKA di terminal 3 gate 5, Setelah itu dilanjutkan dengan makan dan juga melaksanakan shalat. Setelah isoma waktu menunggu rombongan mahasiswa/i lainnya kami manfaatkan untuk saling berkenalan dan juga bertukar makanan khas dari daerah asal masing-masing. Jam 18.00 rombongan PMM 3 Inbound UHAMKA kloter 2 berjalan menuju asrama, Didalam bus kami bernyanyi bersama sambil menikmati suasana Jakarta dimalam hari. Jam 21.00 rombongan sampai ke asrama dan menuju kamar masing-masing yang telah disediakan. Keesokkan harinya, Mahasiswa/I PMM 3 Inbound UHAMKA menghadiri acara penyambutan. Acara penyambutan dimulai dengan pembacaan ayat suci al-qur'an, Kemudian dilanjutkan dengan penampilan-penampilan dari Mahasiswa/I Uhamka. Setelah itu, Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Rektor dan juga Ibu PIC. Lalu pemasangan cukin oleh Bapak Rektor dan jajarannya kepada perwakilan Mahasiswa/I PMM 3 Inbound UHAMKA dan juga diikuti oleh Mahasiswa/I PMM 3 Inbound UHAMKA yang menggalungkan cukin kepada teman di sampingnya serta dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Setelah acara penyambutan selesai acara selanjutnya adalah briefing sekaligus pengenalan mengenai modul nusantara bersama dosen modul nusantara dan juga kakak LO, Kemudian ditutup dengan sesi foto bersama. Pada tanggal 24 September 2023, Merupakan Modul Nusantara pertama kelompok 1 KH. Noer Alie. Modul Nusantara pertama kami bertema “Tak Kenal Maka Tak Sayang”, Pelataran Monas menjadi saksi awal perkenalan kami. Perkenalan ini dimulai dari Dosen Modul kami yaitu Kang Barok, Kemudian dilanjutkan oleh LO kami yaitu Kak Fatim serta dilanjutkan oleh 25 Mahasiswa/I Kelompok 1 KH. Noer Alie. Kami memilih nama “KH. Noer Alie” sebagai nama kelompok kami, Dikarenakan nama ini mencerminkan cita-cita untuk menjadi kelompok yang bersatu dalam semangat keagamaan dan sosial serta nilai-nilai yang dianut oleh KH. Noer Alie dalam mempersatukan umat dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Alhamdulillah, Kami dapat mencapai cita-cita untuk menjadi kelompok yang bersatu. Dibuktikkan dengan pertemuan kedua kami pada modul nusantara minggu kedua, Kami sudah mulai akrab satu sama lain, Bahkan diperjalanan menuju lokasi modul nusantara minggu kedua kami sudah asik berkaroeke bersama. Pada saat modul nusantara kebhinekaan tiga, Terdapat kisah yang sangat lucu dan menjadikan kami menjadi lebih akrab lagi. Ketua kelompok kami atau biasa dipanggil kapten yakobus ketinggalan kereta di saat kami sedang transit dan ingin berganti kereta beliau telat sadar bahwa pintu kereta akan segera ditutup, Setelah sadar beliau mengetuk pintu kereta supaya diizinkan untuk masuk. Akan tetapi, Hal ini membuat semua orang melihat kearahnya dan petugas kereta memberitahukan bahwa pintu tidak bisa dibuka lagi. Selain menggunakan kereta api, Kami para mahasiswi juga naik angkot (Angkutan Kota) dengan berdesak-desakan satu sama lain dan mahasiswa memilih untuk memesan Maxim. Namun, Pada saat pulang dari modul nusantara Noer Alie Squad Jaktim menaiki angkot secara berdesak-desakkan lagi. Sebagian mahasiswi dipangku oleh mahasiswi lainnya, Ada juga yang duduk dibawah bahkan dipintu angkot. Walaupun berdesak-desakkan kami menjalaninya dengan bahagia, Karena momen-momen seperti ini sangat susah untuk diukir kembali. Tak terasa dua bulan telah berlalu, Kami semakin akrab dan semakin sering untuk berkumpul di PEKOM maupun Taman Uhamka. Terkadang kami menghabiskan waktu dengan makan bersama, Deep Talk, Jalan-jalan ke pameran atau nonton bioskop. Kedekatan kami makin terasa di saat Kontribusi Sosial di Pulau Pari, Dikarenakan terdapat angin-angin yang ingin menghancurkan rumah kami. Alhamdulillah, Noer Alie dapat menjalankan kontribusi sosial dengan baik walaupun banyak sekali angin ribut yang ingin menghancurkan kami. Disaat kontribusi sosial, Kami berbagi penginapan dikarenakan Kakanda-Kakanda Noer Alie tidak cukup ruangan untuk beristirahat. Sedangkan para adinda-adinda Noer Alie yang cantik ini mendapatkan dua penginapan, Di penginapan adinda-adinda kami ada yang tidur dikamar dan ada juga yang tidur di ruang tamu. Sebelum tidur kami bermain uno dan saling bertukar informasi-informasi rahasia negara sambil menikmati camilan yang kami bawa. Pagi harinya kami makan bersama setelah selesai menyelesaikan proker, Setelah makan kami bersiap-siap untuk pergi snorkling. Banyak sekali mahasiswa/i PMM 3 Inbound Uhamka yang mabok setelah selesai snorkling, Dikarenakan ombak yang lumayan besar. Setelah snorkling kami membeli oleh-oleh serta berkeliling pulau pari sambil menunggu giliran mandi, Setelah itu kami kembali ke Rusunawa Uhamka. Diperjalanan menuju uhamka, Kami harus dihadapi dengan hujan di saat menyebrang dan kemacetan saat perjalanan ke rusunawa. Pada tanggal 13 Januari 2023 tepat satu minggu setelah kontribusi sosial, Kami Noer Alie Squad berkunjung kerumah masa kecil ayah kami di Bogor. Kami berangkat menuju bogor menggunakan bis dan di lanjutkan dengan angkot, Sesampainya disana kami disambut dengan baik oleh keluarga beliau dan dihidangkan makanan yang sangat spesial dan lezat. Setelah merapihkan dan bersih-bersih diri, Kami makan bersama dan dilanjutkan dengan barbeque bersama sambil berkaroeke. Kareoke merupakan kegiatan wajib kami selama modul nusantara, Lagu yang paling sering kami nyanyikan yaitu rungkad dan kamu ngga sendirian. Terkadang ada juga lagu-lagu daerah yang kami nyanyikan, Sampai sekarang kami masih mendengarkan lagu-lagu itu melalui Playlist Blend Noer Alie Tercinta di Spotify. Pada malam hari pertama kami di bogor, Kami juga melakukan tukar kado serta mengungkapkan kesan dan pesan serta diskusi mengenai penampilan apa yang akan kami persembahkan di acara pelepasan mahasiswa/i PMM 3 Inbound Uhamka. Setelah itu, Sebagian Noer Alie Squad ada yang tidur dan sebagian bermain game di saung. Pagi hari di hari kedua, Kami sarapan bersama kemudian dilanjutkan dengan aktifitas masing-masing, Ada yang berolahraga dan ada pula yang memetik rambutan serta ada juga yang berbelanja bahan untuk memasak seblak serta cireng. Kebetulan saat itu saya ikut dengan rombongan yang berbelanja kebutuhan untuk memasak seblak, Kami berjalan kami menuju pasar sambil menikmati suasana perkampungan yang hampir sama dengan daerah asalku. Setelah berbelanja, Kami mampir ke kebun sawi milik warga untuk membeli sawi yang tidak tersedia dipasar, Tak disangka kami mendapatkan sawi tersebut dengan gratis dan lumayan banyak. Setelah selesai berbelanja, Kami berbagi tugas untuk memasak. Ada yang bertugas memasak seblak, Ada yang bertugas memasak cireng dan ada juga yang bertugas menyiapkan rujak buah. Setelah makan, Kami melanjutkan dengan sesi deeptalk dan diteruskan dengan menyiapkan barang bawaan utuk kembali pulang ke rusunawa. Kami pulang menggunakan 2 angkot menuju stasiun Bogor dan dilanjutkan dengan kereta sampai Tanjung Barat, Diperjalanan pulang tidak lupa kami mengabadikan momen didepan IPB. Setelah sampai rusunawa, Kami melanjutkan kegiatan dengan makan bersama nasi goreng Aceh. Selain ke Bogor, Kami juga bermain kerumah ayah untuk memberikan kejutan Ulang Tahun. Alhamdulillah, Sampai saat ini kami masih berkomunikasi dan masih sering untuk Deep Talk. Walaupun jarak memisahkan kita, Akan tetapi kita masih sering bertukar pikiran dan memberikan semangat serta saling mengingatkan. Banyak sekali momen-momen berharga bersama Noer Alie yang mungkin jika dituliskan kisah selama 122 hari ini tidak akan ada habisnya, Mungkin jika dijadikan sebuah buku kisah bersama Noer Alie akan sampai ribuan halaman. Terdapat kata-kata dari Noer Alie tercinta yang saat ini masih saya ingat, Yaitu: <ul><li>“Mereka yang sekarang adalah mereka yang berbeda, Mereka tidak sama seperti yang saya temui diawal perkenalan”</li><li>“Kita tidak jauh, Kita itu dekat, Coba lihat keatas, Bukankah kita melihat langit yang sama”</li><li>“Kalau ada yg nanya hari ini ada berapa adek kaka. aku kan dengan lantang bilang ada 25 adek dari Sabang sampai Merauke🫂🤍”</li><li>“Rasa yang tertaut hingga akhirnya terpaut itu terbentuk bukan dalam waktu yang dekat, Tetapi butuh waktu yang lama”</li><li>“Ketika genangan adalah sisa dari air yang tertinggal, maka kenangan adalah sisa dari rasa yang menetap”</li><li>“Sebenarnya ikut PMM itu bikin sakit hati, Sakit hati karena terngiang-ngiang suaranya dan terputar kembali kenangannya”</li><li>“Kalau bandara Soekarno-Hatta tempat terakhir kita berjumpa, Bandara Soerkarno-Hatta juga harus jadi tempat kita bertemu lagi nanti 🧡”</li><li>“Kalau 21 September 2023 bandara Soekarno-Hatta menjadi pertemuan yang dinantikan, Maka 22 Januari 2024 bandara Soekarno-Hatta menjadi saksi perpisahan yang tidak diinginkan”</li><li>“I Will Miss You Guys, Ayo janji buat ketemu lagi🧡”</li><li>“Sukses Buat Kalian, Aku percaya kita akan menjadi orang-orang sukses. Karena kalian semua orang-orang hebat yang pernah aku temui, Love Noer Alie🖤”</li><li>“Cukup Logbook aja yang usai, Kita jangan yaa🖤”</li></ul> 🤍🤍🤍 Terima kasih sudah membaca 💗.Salam kenal dariku👋🏻, Cut Nyak Meutia Maulida (Mahasiswi Pendidikan Sejarah, Universitas Serambi Mekkah, Aceh).

Forum Category

Thread Terkait

Thread Popular